Ayoo Berpartisipasi

berpartisipasi menyampaikan artikel / tulisan atau menjadi kontributor Konten di blog ini?
Kirimkan artikel/konten/tulisan anda ke bphgkebuntok@yahoo.co.id
lewat yahoo atau Gmail

Baca : Cara Kirim Artikel
Privasi email yang anda kirimkan 100% dilindungi oleh BPH MJGKE Buntok

Kita adalah Surat Terbuka yaitu Surat Kristus (2 Kor. 3 : 1 - 18)


Perilaku masyarakat di negeri Matahari Terbit, Jepang ketika menghadapi bencana yang menelan banyak korban (meninggal dan hilang) ditulis oleh berbagai media sebagai "Memukau Dunia". Dunia menilai bangsa Jepang sebagai bangsa yang beradap. Sekalipun mereka sedang dilanda kesulitan bahan makanan, tidak ada peristiawa yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa karena terinjak-injak ketika berebut makanan. Dengan tertib mereka mengantri untuk membeli bahan makanan. Tidak ada penjarahan seperti yang terjadi hampir di semua negara yang menghadapi bencana. Pihak pedagang tidak menaikkan harga bahan makanan, bahkan harga di supermarket diturunkan demi menolong korban bencana. Mereka tolong-menolong dalam kebersamaan. Hal itulah yang membuat mereka sanggup melewati keadaan yang sangat sulit dan berat.

Dalam ayat pertama dari nats ini, Paulus menyebutkan "Adakah kami mulai memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang lain menunjukkan surat pujian ?". Dalam terjemahan bahasa Inggris ayat ini berbunyi "Apakah kami harus merekomendasikan diri kami ? " atau perlukah kami seperti orang lain membawa surat rekomendasi kepadamu atau surat rekomendasi dari kamu ?". Ternyata pelayanan yang diwakili oleh Musa memerlukan rekomendasi yang kelihatan mata, rekomendasi yang bisa di pegang, yaitu dua loh batu yang ada pada Musa. Dua Loh batu yang berisikan empat hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan enam hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Paulus membela berkata " kamu adalah surat pujian kami" ayat (2). Andalah, jemaat Korintus, surat rekomendasi kami yang ada di hati kami. Saya tidak perlu surat pujian dari manusia, tetapi anda sendiri buah-buah pelayananku, adalah surat pujian.
Tuhan Yesus sendiri menghendaki agar kita memiliki kualitas hidup yang luar biasa. kalau saat ini tidak banyak orang Kristen yang memancarkan kehidupan sebagai warga kerajaan Surga yang memukau lingkungannya, itu karena mereka tidak sungguh-sungguh memahami dan mengamalkan Firman Tuhan dan kehendakNya. Kalau bangsa Jepang dengan perilakunya bisa memukau dunia, seharusnya anak-anak Tuhan bisa melakukan lebih dari itu.
Pelajaran yang bisa dipetik dari nats ini bahwa kita tidak memerlukan pujian manusia. Yang perlu kita buktikan adalah buah-buah pelayanan kita. sebab, buah-buah pelayanan kita adalah surat pujian bagi kita. Roh Allah menulis di hati kita tulisan-tulisan dan hukum-hukumNya. Hal inilah yang dibaca oleh semua orang. Orang tidak bisa membaca tulisan Roh Kudus didalam hati kita, tetapi orang bisa membaca tingkah laku perbuatan kita. Ketika kita bertutur kata, berjanji, berbuat apapun ditengah keluarga, di kantor, di jalan, di gereja, di masyarakat, dan dimanapun kita berada.
Jadilah surat yang hidup, jadilah surat Kristus


Artikel Terkait:

DENGAN MEMBERIKAN KOMENTAR UNTUK SETIAP ARTIKEL YANG KAMI TAYANGKAN, BERARTI ANDA IKUT BERPARTISIPASI DALAM MEMBANGUN PELAYANAN BAGI JEMAAT, KHUSUSNYA DI JEMAAT GKE BUNTOK

0 Response to "Kita adalah Surat Terbuka yaitu Surat Kristus (2 Kor. 3 : 1 - 18)"

Post a Comment