BPH MJGKE Buntok |
Matius 25 : 31 - 46, Nast renungan dari Almanak Nast Gereja Kalimantan Evangelis Tahun 2015 ini menjadi Nast renungan / Khotbah pada Kebaktian Ibadah Minggu di gereja pada tanggal 22 Nopember lalu.
Jika diterjemahkan, Nast diatas berbicara tentang ketidak atau kekurang-tahuan manusia kapan dan dimana mereka mengetahui dahaga Allah. Apabila kita kaitkan nast tersebut dengan Matius 22 : 37 - 40, maka jelaslah sudah bahwa dengan mengasihi sesama manusia, berarti kita telah mengasihi Allah itu sendiri.
Di masa sekarang ini terkadang berbuat kebaikan, menolong terhadap sesama menjadi hal yang begitu sulit dilakukan oleh seseorang. Apalagi jika itu tidak menguntungkan atau justru merugikan kita sendiri. Biasanya agar terhindar dari dosa atau cela, seseorang lebih memilih berdiam diri dan tidak melakukan apapun untuk orang lain, padahal hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan.
"Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku" ; Kutipan ayat 45 dari Matius 25 mengingatkan kepada kita bahwa berbuat baik, saling mengasihi sesama, tidak perduli apakah itu menguntungkan bagi kita atau tidak, adalah wujud syukur bagi Allah.
0 Response to "Dahaga Allah!, sulitkah untuk di pahami?"
Post a Comment