Ayoo Berpartisipasi

berpartisipasi menyampaikan artikel / tulisan atau menjadi kontributor Konten di blog ini?
Kirimkan artikel/konten/tulisan anda ke bphgkebuntok@yahoo.co.id
lewat yahoo atau Gmail

Baca : Cara Kirim Artikel
Privasi email yang anda kirimkan 100% dilindungi oleh BPH MJGKE Buntok

Renungan dan Penguatan (Bagian Pertama)

Mari kita baca bagian-bagian Ayat Nast Alkitab untuk menjadi perenungan bersama Jemaat


Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi(Injil, Surat Ibrani 9:27)

Pemahaman :
Ayat diatas menjelaskan bahwa: 
Pertama, dikatakan bahwa kita "ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja,” yang berarti manusia hanya dilahirkan satu kali dan mati satu kali. Tidak ada siklus hidup dan mati serta lahir kembali yang tanpa akhir seperti pemikiran yang terkandung dalam teori reinkarnasi. 
Kedua, dikatakan bahwa setelah mati kita menghadapi penghakiman, berarti tidak ada kesempatan kedua sebagaimana dalam reinkarnasi dan karma, untuk hidup yang lebih baik. Hanya ada satu kesempatan dalam hidup dan untuk menghidupinya sesuai dengan rencana Allah, dan itu saja.

Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Pemahaman :
Bukan “agama” yang menjadi jaminan seseorang dapat masuk sorga atau tidak. Seseorang yang telah menerima keselamatan dan hidup kekal dari Yesus, merekalah yang layak masuk sorga. Seorang yang hidup tidak sesuai dengan kebenaran firman Allah, tentu tidak akan mendapat jaminan masuk sorga, walaupun dia seorang Kristen. Karna itulah hanya Yesus satu-satunya “Jalan” menuju sorga. 

karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya" (2 Timotius 2:13)

Pemahaman :
Ada hal yang bahkan Allah pun tidak dapat melakukannya. Contoh: Berbohong dan tidak setia. Dapatkah Allah melakukan hal ini? Tidak! Mengapa? ayat diatas menjelaskannya

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23) 
"Sebab upah dosa adalah maut.." (Roma 6:23)

Pemahaman
Mengapa Allah tidak langsung mengampuni orang-orang yang bersalah? Karena Allah tidak mungkin mengingkari hukum yang telah Ia buat! 
Ingat, Allah tidak mengatakan ada dosa besar/kecil. Jika Anda berdosa, ujungnya ialah maut.

Jadi karena dosalah manusia kehilangan nyawanya. Dan untuk menebus dosa tersebut, harus ada "nyawa" pengganti yang harus dikorbankan. Yaitu "“Sebab darah ialah nyawa.."(Taurat, Ulangan 12:23) “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Ibrani 9:22).
Pertanyaannya adalah: Apakah korban yang diberikan dapat menghentikan kedegilan manusia di zaman itu? Tidak! Itulah sebabnya Tuhan memakai cara untuk menghapus dosa manusia tanpa harus mengingkari hukum-Nya sendiri. Yaitu melalui penebusan yang dilakukan Yesus. Sehingga ketika disalib, Yesus berkata, “berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Injil, Yohanes 19:3). 
Lebih tepatnya kalimat itu digunakan di zaman itu sebagai “lunas dibayar!”



Artikel Terkait:

DENGAN MEMBERIKAN KOMENTAR UNTUK SETIAP ARTIKEL YANG KAMI TAYANGKAN, BERARTI ANDA IKUT BERPARTISIPASI DALAM MEMBANGUN PELAYANAN BAGI JEMAAT, KHUSUSNYA DI JEMAAT GKE BUNTOK

0 Response to "Renungan dan Penguatan (Bagian Pertama)"

Post a Comment